Baju yang terlihat bersih nyatanya tak jarang masih bisa menimbulkan bau tak sedap, hal itu dapat terjadi karena beberapa faktor yang mungkin kurang diperhatikan.
Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut & bagaimana cara mengatasinya ? Berikut penjelasannya :
Penyebab Bau
Penyebab bau muncul pada pakaian bersih bisa diakibatkan oleh beberapa hal doantaranya adalah :
-
Sisa Deterjen
Terkadang, sisa deterjen atau pelembut pakaian yang tertinggal pada serat kain juga dapat menimbulkan bau aneh. Hal ini terjadi jika pakaian tidak dibilas dengan baik saat proses mencuci, atau dapat terjadi jika mesin cuci yang digunakan dalam keadaan kotor.
-
Keringat Pada Serat Pakaian
Terkadang meski kita telah mencuci pakaian secara rutin, sisa keringat masih meninggalkan residu pada lapisan serat kain yang sulit dihilangkan. Zat sisa seperti asam laktat & urea dari keringat yang telah meresap kedalam serat kain bisa menghasilkan bau tidak sedap.
-
Bakteri & Jamur
Pakaian yang tidak benar-benar kering atau disimpan dalam kondisi lembap dapat menjadi tempat berkembang bakteri & jamur. Meskipun terlihat bersih, keberadaan jamur pada pakaian lembap sering menimbulkan bau. Bakteri & jamur tumbuh subur pada pakaian yang tidak dikeringkan dengan sempurna.
-
Penyimpanan yang Tidak Tepat
Menyimpan pakaian dalam lemari yang tertutup rapat & jarang dibersihkan juga bisa menyebabkan bau apek pada pakaian. Pakaian yang ditumpuk terlalu rapat juga mengakibatkan kelembapan. Pada gilirannya akan menjadi tempat ideal bagi bakteri & jamur. Selain itu, baju bersih tanpa dilipat rapi & dibiarkan menggunung juga bisa menjadi bau karena terkena paparan debu.
Cara Mengatasi Bau Pada Pakaian
Sebagai solusi untuk mengatasi bau tak sedap pada pakaian yang terlihat bersih, kita bisa mencoba cara berikut ini :
-
Cuci Pakaian dengan Air Hangat
Salah satu cara untuk mengatasi bau pada pakaian karena sisa keringat adalah mencucinya dengan air hangat. Namun harus diperhatikan kesesuaian suhu air dengan bahan pakaian yang karena tidak semua bahan pakaian dapat dicuci dengan air hangat. Air hangat dapat melarutkan residur keringat & membunuh bakteri serta jamur pada serat kain.
-
Gunakan Pembersih Anti-Bakteri
Untuk pakaian yang sering terpapar keringat seperti pakaian olahraga, gunakan deterjen atau pembersih khusus anti-bakteri. Produk ini dapat membantu menghilangkan kuman & bau yang sering tertinggal pada pakaian, bahkan setelah dicuci.
-
Perhatikan Kebersihan Lemari
Hindarkan lemari pakaian dari kelembapan, bersihkan secara rutin & jangan menumpuk pakaian terlalu banyak dalam lemari. Beri pengharum lemari untuk menghindari bau apek sekaligus mengusir serangga yang bisa menyebabkan bau.
-
Keringkan Dengan Sempurna
Pakaian yang tidak kering sempurna adalah tempat berkembang biaknya bakteri. Pastikan untuk menjemur pakaian bingga benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan.
-
Gunakan Penyegar
Untuk memberi aroma segar pada pakaian, kita bisa menggunakan penyegar khusus pakaian. Produk seperti itu dirancang untuk memberikan keharuman yang tahan lama & bisa mengatasi bau yang mungkin tidak hilang setelah dicuci.
Selain itu, juga penting untuk menyesuaikan pemakaian parfum dengan aroma pengharum pakaian yang digunakan. Salah memadukan aroma parfum & pengharum pakaian dapat menghasilkan bau yang tidak diinginkan.
Kenali jenis aromanya & pilih aroma yang saling melengkapi. Misalnya, pengharum pakaian dengan aroma yang pekat, sebaiknya dipadukan dengan wangi parfum beraroma ringan menyegarkan agar menghasilkan wangi yang seimbang.
Kesimpulan
Baju yang terlihat bersih bisa saja berbau tidak sedap akibat sisa-sisa keringat pada serat kain, adanya bakteri & jamur atau sisa deterjen. Untuk mengatasi masalah itu, cucilah pakaian secara rutin & pastikan pakaian kering dengan sempurna sebelum digunakan.
Perhatikan juga kebersihan tempat penyimpanan pakaian, sempurnakan dengan penggunaan parfum yang sesuai agar menghasilkan aroma istimewa & membuat mood jadi riang gembira.
Ttd
Pedjoeang Wangie