cover mitos kecerdasan seseorang

Mitos Kecerdasan Yang Salah Dipahami Selama Ini !

Mitos tentang kecerdasan yang ada dalam masyarakat membuat orang banyak keliru memahami tentang arti cerdas yang lebih menyeluruh. Sering kali sebagian orang mengaitkan kecerdasan dengan beberapa asumsi yang sebenarnya tidak akurat.

Selama ini konsep kecerdasan umumnya diartikan dengan cara yang sangat sempit. Padahal sesungguhnya kecerdasan adalah sebuah konsep yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu mari bongkar beberapa anggapan salah tentang kecerdasan agar bisa memahami kecerdasan secara lebih luas sebagai berikut :

1. Kecerdasan Hanya Didasarkan Pada Prestasi Akademis

Anggapan bahwa nilai akademis adalah segalanya merupakan salah satu mitos yang paling umum. Banyak yang cenderung mengukur kecerdasan seseorang berdasarkan pencapaian akademis semata.

Padahal, kecerdasan dapat meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kreatif, adaptasi terhadap perubahan & kemampuan interpersonal yang kuat. Orang cerdas tidak selalu mereka yang memiliki catatan nilai tertinggi di sekolah atau perguruan tinggi.

Mereka yang dapat mengaplikasikan pengetahuan secara efektif dalam kehidupan bisa juga disebut sebagai orang yang cerdas.

2. Mitos Kecerdasan, Selalu Mengerti Semua Hal

Ada lagi hal yang terkesan lucu yaitu menganggap orang cerdas harus mengerti semua hal. Namun sejatinya, kecerdasan bukanlah tentang mengetahui segalanya.

Orang yang cerdas memang sangat mungkin memiliki pengetahuan luas di bidang tertentu. Tetapi bukan berarti paham tentang segala hal. Orang cerdas juga memiliki batasan & perlu belajar dari orang lain. Kecerdasan sejati juga berarti kesadaran akan batasan pengetahuan yang dimiliki.

Orang cerdas bisa berarti mereka yang memiliki keterbukaan untuk terus belajar & meningkatkan pengetahuannya.

3. Mitos Kecerdasan, Tidak Berubah

Ada yang percaya bahwa kecerdasan seseorang tetap konstan, stabil dan tidak berubah sepanjang hidup. Padahal, kecerdasan dapat berkembang seiring dengan pengalaman, pembelajaran dan waktu yang dilalui.

Konsep seperti itu dikenal sebagai “kecerdasan yang bisa berkembang” atau “growth mindset“. Artinya adalah kemampuan kecerdasan seseorang selalu dapat ditingkatkan melalui usaha & dedikasi.

4. Semua Jenis Kecerdasan Diukur dengan Tes IQ
MITOS KECERDASAN "HANYA TES IQ"

Sempat heboh ada sebuah penelitian yang mengatakan rata rata iq orang Indonesia berada sedikit dibawah standar IQ global. Lalu berdasar informasi itu mengatakan bahwa orang Indonesia banyak yang tidak cerdas. Padahal hasil penelitian bisa saja berubah atau memiliki hasil yang berbeda seiring waktu & metode yang digunakan.

Tes IQ memang dapat memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang dalam konteks tertentu. Tetapi hal itu tidak mencakup semua aspek kecerdasan. Ada berbagai jenis kecerdasan lain, seperti kecerdasan emosional, kecerdasan praktis & kecerdasan sosial yang tidak dapat diukur secara tepat hanya melalui tes IQ.

Perlu disadari bahwa tes IQ hanya satu ukuran dari kecerdasan & tidak mencakup semua aspek kemampuan seseorang. Faktor lain seperti pendidikan, lingkungan sosial & akses terhadap sumber informasi berpengaruh besar terhadap perkembangan kecerdasan seseorang.

Mengetahui Ciri Ciri Orang Cerdas

Dari uraian di atas kita dapat memahami bahwa arti kecerdasan itu sebenarnya luas & kita tidak boleh terjebak dalam mitos yang keliru. Selain dari nilai akademik ataupun IQ, kita dapat pula memberikan julukan orang cerdas pada mereka yang punya kemampuan sebagai berikut :

a. Berpikiran Terbuka

Orang cerdas juga patut diberikan kepada mereka yang memiliki sudut pandang alternatif & bisa mempertimbangkan pandangan orang lain.

b. Punya Pengendalian Diri Yang Tinggi

Tidak mudah terpancing akan sesuatu, tapi selalu bertindak dengan pertimbangan. Karakter seperti itu juga menjadi tanda orang yang cerdas.

c. Peka Terhadap Perasaan Orang Lain

Orang yang cerdas seharusnya tidak cuma cerdas otak, tetapi juga punya empati terhadap orang lain. Julukan orang cerdas juga dapat diberikan pada mereka yang punya kecerdasan emosional & kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Kemampuan untuk membaca emosi orang lain, berempati & bekerja sama dengan baik adalah salah satu tanda penting dari kecerdasan.

d. Pandai Mengelola Emosi

Dapat juga dikatakan cerdas jika seseorang dapat mengenali emosi yang kompleks & mampu menyikapi beragam emosi secara tepat.

e. Mudah Beradaptasi

Di manapun & apapun situasi serta kondisinya, orang cerdas akan dapat menyesuaikan diri & bahkan akan mampu mempengaruhi situasi yang ada.

f. Punya Rasa Ingin Tahu Tinggi

Orang cerdas selalu punya ketertarikan dengan sesuatu & ingin mengetahuinya lebih jauh.

g. Punya Pemikiran Kritis

Cerdas itu tidak selalu harus bisa memberi jawaban dari semua pertanyaan. Memberi sebuah pertanyaan yang menantang pikiran juga merupakan salah satu tanda kecerdasan.

h. Memahami Nilai Kesopanan

Orang yang cerdas tentu mengetahui batasan norma dan nilai serta batasan tertentu yang berlaku dalam kehidupan sosial. Orang cerdas tentu akan menghormati & menghargai orang lain serta pandai dalam menempatkan diri.

Mereka yang cerdas tentu paham bagaimana cara bertutur kata, berperilaku & berpenampilan. Dengan penampilan yang baik, artinya menunjukkan rasa hormat kepada orang lain & diri sendiri. Penampilan yang baik tidak harus dengan pakaian mahal. Cukup dengan pakaian terbaik, tampil bersih dan wangi.

Kesimpulan

Ternyata kecerdasan itu merupakan sesuatu yang begitu kompleks dan tidak cukup dinilai dari satu faktor saja. Berbagai mitos tentang kecerdasan tentu akan membatasi pemahaman kita tentang potensi & nilai seseorang secara utuh.

Oleh sebab itu mari pahami lebih menyeluruh tentang arti kecerdasan agar kita dapat memberikan penghargaan yang lebih baik terhadap kemampuan unik setiap orang yang berbeda beda.

Salam Riang Gembira
Ttd
Pedjoeang Wangie

Artikel lain