Pengaruh pH kulit dalam pemakaian parfum ternyata lebih dari apa yang kita kira selama ini karena sebagian orang hanya terfokus membahas parfum saja & melupakan salah satu faktor penting dalam penggunaan wewangian. Ketika parfum bersentuhan dengan kulit, tingkat asam basa dapat memainkan peran penting dalam perkembangan aroma & mempertahankan ketahanannya.
Setiap orang memiliki tingkat pH kulit yang berbeda beda dan hal ini mempengaruhi bagaimana komponen aromatik dalam parfum bereaksi.
Apa Itu pH Kulit?
pH adalah singkatan dari “potential of Hydrogen” atau dalam bahasa Indonesia “potensial Hidrogen”. Adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu larutan dengan skala pH dari 0 hingga 14:
- pH < 7 : Asam (contoh : cuka, jus lemon)
- pH = 7 : Netral (contoh : air murni)
- pH > 7 : Basa (contoh : sabun, baking soda)
pH Kulit merujuk pada tingkat keasaman atau basa permukaan kulit kita, yang biasanya berkisar antara 4,5 hingga 5,5. Kulit manusia umumnya sedikit asam untuk membantu melindungi kulit dari berbagai, virus, kotoran, bakteri & mempertahankan kelembapan.
Bagaimana pH Kulit Mempengaruhi Aroma Parfum?
Keadaan serta jenis kulit yang berbeda beda pada tiap orang, kondisi lingkungan dan faktor lainnya tentu mempengaruhi tingkat pH kulit dan ujungnya adalah mempengaruhi aroma parfum. Berikut penjelasannya :
-
Kulit Asam (pH < 5,5) :
- Aroma Lebih Tajam :
Kulit dengan pH lebih asam dapat mempercepat proses oksidasi pada komponen parfum terutama komponen dengan volatilitas tinggi. Ini dapat membuat top notes parfum terasa lebih tajam atau intens. Misalnya, aroma lemon atau jeruk yang segar bisa berubah menjadi lebih asam atau lebih tajam. - Perubahan Aroma Cepat :
Oksidasi yang cepat akan mengubah aroma awal parfum lebih cepat daripada yang diharapkan, sehingga aroma middle & base notes muncul lebih cepat daripada yang diperkirakan.
- Aroma Lebih Tajam :
-
Kulit Basa (pH > 5,5) :
- Aroma Lebih Lembut :
Kulit yang lebih basa cenderung memperlambat proses oksidasi. Ini dapat membuat aroma top notes seperti citrus menjadi lebih lembut & mengurangi intensitas awalnya. Selain itu, aroma middle & base notes, seperti musk & cedarwood, mungkin lebih menonjol & bertahan lebih lama. - Perkembangan Aroma Lebih Lambat :
Karena oksidasi lebih lambat, parfum mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mengembangkan aroma sepenuhnya, memungkinkan aroma base notes tercium lebih kompleks dan mendalam.
- Aroma Lebih Lembut :
Yang Mempengaruhi pH
Kondisi pH kulit sebenarnya cukup kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetika, lingkungan hingga diet serta kesehatan umum. Faktor-faktor itu dapat menyebabkan perubahan pada keseimbangan asam-basa kulit, yang berdampak pada kesehatan & penampilan kulit.
Meskipun begitu, kebiasaan perawatan yang baik memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan pH kulit. Selain itu, menjaga hidrasi yang cukup, melindungi kulit dari paparan lingkungan yang ekstrem & menerapkan pola makan sehat juga berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
Solusi Parfum Sesuai PH Kulit
Untuk memaksimalkan perkembagan aroma & kepuasan dalam menikmati wewangian, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
- Pilih Parfum Berdasarkan pH Kulit :
- Sebiknya miliki beberapa aroma yang berbeda untuk mengetahui mana yang paling cocok dengan karakter kulit & tingkat pH kulit Anda.
- Gunakan Moisturizer :
Menggunakan moisturizer yang sesuai dapat membantu menjaga keseimbangan pH & kelembapan kulit. Artinya kondisi permukaan kulit menjadi lebih stabil saat dipadukan dengan parfum. Pilih moisturizer tanpa bahan yang mempengaruhi pH kulit secara drastis. Jaga juga keseimbangan pH kulit dengan mengutamakan penggunaan pembersih / sabun yang lembut.
- Aplikasikan Parfum di Titik yang Tepat :
Gunakan parfum pada beberapa titik tubuh yang berbeda untuk memaksimalkan perkembangan aroma. Hal itu dilakukan untuk dapat melihat di mana aroma berkembang dengan cara yang paling Anda suka karena tiap titik tubuh mungkin saja memiliki kadar pH yang berbeda.
Kesimpulan
Untuk mendapatkan aroma tubuh yang harum & segar ternyata banyak faktor yang harus diperhatikan salah satunya adalah kondisi pH kulit. Memang hal itu bukan merupakan faktor tunggal namun dengan kecocokan yang lebih sesuai antara pH kulit & parfum yang dipakai akan membuat aroma menjadi lebih sempurna & bisa membuat mood jadi riang gembira.
Ttd
Pedjoeang Wangie