Pilihan berbuka puasa tentu selalu ada segelas air baik itu air hangat ataupun air es, keduanya merupakan minuman yang banyak dipilih untuk berbuka. Air hangat maupun air es memiliki kelebihan & kekurangan. Untuk memilih mana yang lebih bermanfaat, mari baca ulasan singkat berikut ini :
Air Hangat
Jika kita memilih air hangat untuk berbuka, itu bisa menjadi pilihan yang tepat. Air hangat membuat tubuh lebih nyaman setelah seharian perut kosong.
Air hangat memperlancar sirkulasi darah, membantu menormalkan suhu tubuh, membantu proses detoksifikasi racun termasuk mengeluarkan berbagai zat berbau tak sedap keluar dari tubuh. Dengan rutin minum air hangat selama berpuasa aroma tubuh akan mejadi lebih segar.
Air hangat juga membantu mempersiapkan organ pencernaan untuk menerima asupan makanan dengan lebih baik. Menariknya, air hangat juga bersifat menenangkan saraf & memberi efek relaksasi. Rasanya nyaman & membuat kita lebih siap menyantap hidangan berbuka.
Air Es
Sementara itu, air es sering menjadi pilihan berbuka puasa untuk yang ingin mendapatkan sensasi segar setelah berpuasa. Rasanya yang dingin memberikan kepuasan tersendiri. Meski memberi sensasi segar luar biasa, air es bisa menimbulkan masalah terutama jika diminum dalam jumlah banyak sekaligus. Minum air es ketika berbuka puasa beresiko :
1. Mengganggu Proses Pencernaan :
Saat minum air es dalam kondisi perut kosong, biasanya tubuh akan memberi respon berupa peningkatan gas dalan organ pencernaan sehingga membuat perut kembung. Jika hal itu terjadi itu adalah tanda bahwa proses pencernaan tidak berjalan dengan lancar. Akibatnya makanan yang kita konsumsi tidak tercerna dengan sempurna.
2. Stres :
Perut kembung yang tak segera reda seringkali memicu hadirnya stres atau kecemasan. Stres dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang secara otomatis juga meningkatkan produksi keringat berbau bau tak sedap.
Air Suhu Netral
Air dengan suhu netral memang terasa kurang menyegarkan namun disisi lain memiliki manfaat yaitu cepat diserap oleh tubuh & cenderung aman dikonsumsi karena tidak memberi efek kejut yang berlebihan pada organ pencernaan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, pilihan antara air hangat atau air es tergantung pada preferensi pribadi. Namun jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih banyak, mengkonsumsi air hangat ketika berbuka puasa lebih disarankan agar kita bisa menikmati santap buka puasa dengan riang gembira.
Ttd
Pedjoeang Wangie